Kamis, 08 Juli 2021

Membedakan Kulit Asli dan Palsu

Asli atau palsu memang menjadi sebuah komparasi yang sering Brothers jumpai. Mulai dari memilih aksesoris hingga keperluan sehari-hari. Anda pasti pernah 

mengalami kesulitan kan dengan bahan kulit yang asli dan imitasi yang sangat mirip sekali alias KW Super. Berikut ini perbedaan yang mendasar adalah sebagai

berikut:

1. Kelenturan

Hal paling dasar ketika mengecek kulit asli atau palsu adalah dengan cara melenturkan di setiap sisinya. Melenturkan barang yang berbahan dasar kulit wajar

dilakukan kok Bro! Ciri-ciri kulit asli adalah kelenturan kulit yang maksimal. Tekukan kulit tersebut secara vertikal dan horizontal, sehingga membentuk tanda 

tambah. Setelah itu, perhatikan bekas lipatan kulit tersebut. Kulit sintetis akan membentuk kerutan baru seperti tanda tambah, sedangkan kulit asli akan 

kembali seperti semula.

2. Tekstur

Tekstur sangatlah penting untuk diketahui. Tekstur menggunakan indera peraba kita dapat memunculkan sebuah sensasi tersendiri ketika meraba kulit asli.

Kulit asli memiliki tekstur yang kasar dengan berbagai guratan. Namun, untuk beberapa jenis kulit seperti chrome dan domba, tekstur nya sangat halus namun

masih ada beberapa guratan alami. Sedangkan untuk kulit sintetis, permukannya halus dan licin seperti bahan produksi pabrik. Selain itu, kulit sintetis memiliki 

tekstur yang rata bro!

3. Harga

Ada yang bilang, harga menentukan kualitas. Tapi nggak selamanya kulit asli itu memiliki harga yang mahal loh bro! Harga memang bukan jadi patokan utama 

untuk menentukan kulit asli atau palsu. Tidak sedikit kulit palsu memiliki harga yang mahal karena kemiripannya dengan kulit asli. Menurut Om Bro sih, poin 

pertama dan kedua di atas dapat dijadikan patokan awal untuk menentukan pembelian aksesoris berbahan kulit. Tidak sedikit pula kulit asli yang memang memiliki 

harga lebih terjangaku dibandingkan kulit palsu. Untuk merek-merek tertentu yang membebankan harganya pada branding dan embel-embel lainnya, sepatu merek tersebut 

malah lebih mahal, padahal menggunakan kulit sintetis. Beda dengan Brodo, Om Bro selalu memberikan kulit asli dengan material terbaik dengan harga pembuatan 

yang efektif.

4. Tajamkan Indera Penciuman

“Masa sih Om Bro, kita harus mencium bau kulit sepatu, tas, atau dompet di toko?”. Pertanyaan ini memang wajar dipertanyakan, namun siapa sangka bahwa ada 

sensasi yang berbeda ketika mencium wangi kulit asli dan palsu. Kulit yang asli memiliki bau alami yang sesuai dengan tempat penyamakkannya. Apabila kulit

asli mengalami proses penyamakkan dengan bahan alami seperti minyak kelapa akan memiliki aroma seperti minyak kelapa. Sedangkan untuk kulit palsu, Anda

akan mencium bau karet atau vynil yang termasuk ke dalam bahan kimia. Inget ya bro, cium aksesoris nya saja, jangan mba-mba tokonya!

5. Daya Tahan

Ini sih hal yang paling terakhir untuk dilakukan bro! Karena daya tahan aksesoris kulit perlu kita coba digunakan sehari-hari dengan segala kondisi cuaca 

apapun. Daya tahan kulit asli memiliki rentang waktu bertahun-tahun. Kulit asli memiliki daya tahan lama, karena memiliki serat-serat alami yang mampu 

mengurangi reaksi kulit dengan zat lainnya. Sedangkan untuk kulit palsu, memiliki daya tahan tidak sampai satu tahun. Hal ini disebabkan oleh beberapa 

faktor, terutama pengikisan zat pelapis kulit berbahan kimia lainnya. Zat pelapis tersebut berfungsi hanya untuk meredam reaksi yang terjadi antara zat 

lainnya dengan kulit sintetis tersebut, sehingga zat pelapis dapat mudah terkikis olehnya. Daya tahan aksesoris berbahan kulit asli memang menjadi salah 

satu nilai jualnya, karena tidak mudah rusak dan tidak mudah mengalami oksidasi secara cepat.